Selasa 11 Oct 2016 15:23 WIB

Ahok Ingin Semua PNS Jakarta Dites Narkoba

Petugas laboratorium BNN memeriksa narkoba saat acara pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu dan pil ekstasi di Jakarta, Jumat (7/10).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas laboratorium BNN memeriksa narkoba saat acara pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu dan pil ekstasi di Jakarta, Jumat (7/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendorong agar semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dites narkoba. "Sekarang kita mau dorong semua PNS diperiksa (narkoba), dites rambut dan tes urine juga," katanya, Selasa (11/10).

Ahok tidak mengungkapkan waktu pelaksanaan pemeriksaan, namun ia mengaku akan melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta. Menurut dia, pemeriksaan itu menjadi salah satu upaya pemerintah provinsi menjadikan ibu kota bebas dari berbagai macam zat dan obat-obatan terlarang.

Selain pencegahan dari internal pegawai, tindakan penumpasan narkoba juga dilakukan Ahok dengan menutup tempat hiburan malam yang terbukti menjadi lokasi memakai narkotika.

"Ini kita sudah buat peraturan, kalau ada ketemu kasus sampai dua kali, kami pastikan tutup tempat itu dan tidak boleh buka usaha sejenis lagi," jelasnya.

Ahok mengaku akan menutup kembali satu tempat hiburan malam di Jakarta Barat.

"Kami sudah perintahkan kemarin supaya hari ini surat penutupan Diskotek Milles dikeluarkan. Sama seperti kasus Stadium," kata Ahok.

Sebelumnya, tempat hiburan malam Milles, di Mangga Besar, Jakarta, ditutup karena seorang pria yang diduga perwira polisi tengah membawa sabu dan ekstasi.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement