Selasa 11 Oct 2016 20:53 WIB

Cadangan Energi Indonesia Perlu Ditambah

Rep: INTAN PRATIWI/ Red: Budi Raharjo
Tangki bahan bakar minyak (ilustrasi) (Prayogi/Republika).
Foto: Republika/Prayogi
Tangki bahan bakar minyak (ilustrasi) (Prayogi/Republika).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jendral Migas Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, mengatakan hingga saat ini Indonesia memang masih perlu melakukan penambahan cadangan energi. Sebab, saat ini Indonesia hanya memiliki cadangan operasional.

Dihubungi Republika, Wirat menjelaskan, cadangan energi Indonesia saat ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu cadangan operasional, cadangan penyangga dan cadangan strategis. Sayangnya, hingga saat ini Indonesia masih belum memiliki cadangan strategis dan penyangga.

Wirat menjelaskan, cadangan operasional yang dimiliki Indonesia saat ini sekitar 20 hingga 21 hari. Saat ini cadangan operasional dikelola oleh Pertamina. Namun, Wirat mengatakan jangka waktu ini sebenarnya masih harus ditambah hingga Indonesia berada dalam posisi aman.

"Nah, ini sangat penting dan sangat urgent sekali untuk kita segera mencari meningkatkan cadangan operasional ke 30 hari, dan cadangan penyangga ke 30 hari, jadi total 60 hari. Jadi dalam kondisi mendesak dan terbatas kita masih punya cadangan," ujar Wirat.

Wirat mengatakan ke depan pemerintah memang sedang meningkatkan potensi dan menggali seberapa jauh dan potensi apa yang bisa digali untuk menambah cadangan energi ini. Wirat mengatakan selain melakukan eksplorasi pemerintah juga sedang mengdepankan energi terbarukan sebagai trobosan cadangan energi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement