REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG -- Banjir di Kota Sampang, Jawa Timur, Rabu (12/10), sekitar pukul 05.30 WIB kembali meluas akibat hujan deras yang mengguyur wilayah utara pada Selasa (11/10) mulai pagi hingga sore hari. "Tadi malam sudah surut, bahkan genangan banjir di jalan-jalan kota sekitar monumen sudah mengering, tinggal di dekat Sungai Kalikemuning saja. Tapi tadi pagi banjir susulan kembali datang," kata warga Kota Sampang Sally Nawali.
Hingga pukul 07.00 WIB, ketinggian genangan banjir di kota ini sudah mencapai satu meter. Bahkan di bagian utara, yakni di sekitar Jalan Imam Bonjol hingga mencapai 1,5 meter.
Rumah-rumah warga di Kota Bahari ini tergenang banjir, termasuk sejumlah lembaga pendidikan dan kantor pemerintah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, sebelumnya pada Selasa (11/10) malam telah menyampaikan peringatan dini terkait banjir susulan ini.
Menurut Kepala BPBD Sampang Wisnu Hartono, perkiraan adanya banjir susulan itu berdasarkan laporan tim reaksi cepat (TRC) BPBD Sampang atas pemantauan yang dilakukan di wilayah utara Sampang. Banjir susulan itu terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah utara Sampang, pada Selasa (11/10). Mulai pagi hingga sore, hujan terus mengguyur daerah di Kecamatan Robatal, Karang Penang, Kedungdung dan Kecamatan Omben.
Akibat hujan deras itu, air mengalir ke anak-anak sungai dan masuk wilayah Kecamatan Kedungdung dengan volume cukup besar. Air kemudian menuju Sungai Kalikemuning. Menurut perkiraan, banjir akan terus meluas, mengingat sekitar pukul 10.00 WIB laut akan pasang.
"Kalau air laut pasang, maka yang jelas banjir semakin tinggi. Letak Kota Sampang ini kan lebih rendah dari permukaan laut," kata Wisnu.