REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober mendatang, Rabu (12/10) di Auditorium Kantor Kemenag Jalan MH Thamrin Nomor 6 Jakarta, Kementerian Agama menggelar penulisan mushaf Alquran oleh 42.840 santri. Penulisan mushaf Alquran serentak dilakukan di 34 Provinsi diawali dengan goresan pertama oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersama 608 santri yang berasal dari pondok pesantren yang berada di Provinsi DKI Jakarta.
Selanjutnya, dalam waktu yang sama, 608 santri di setiap provinsi serentak melakukan hal yang sama. Masing-masing santri menulis dua halaman mushaf, sehingga dalam satu hari tersebut akan menghasilkan dua mushaf Alquran.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Mohsen mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk membudayakan menulis Alquran di kalangan santri sebagai bagian dari membangun karakter bangsa. Apalagi, tema kegiatan ini adalah 'Solusi Kementerian Agama RI dalam Membangun Karakter Bangsa'.
"Membangun budaya menulis merupakan bagian dari upaya agar seluruh santri dapat memahami dan mengamalkan ajaran Alquran. Sekaligus, bisa mengaplikasikan nilai-nilai Alquran di dalam kehidupan sehari-hari," ujar Mohsen.