REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Litbang dan Diklat Kementeran Agama, Rabu (12/10) menggelar semiloka manuskrip ulama nusantara se-Asia Tenggara. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin diagendakan akan membuka resmi kegiatan tersebut.
Kapus Litbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Chorul Fuad Yusuf menyampaikan, acara semiloka ini akan berlangsung mulai 12-14 Oktober 2016. Adapun tujuan Semiloka ini untuk menyusun model pengelolaan dalam manuskrip ulama, mengidentifikasi isu-isu kekinian, menganalisis masalah managerial manuskrip, dan membangun program-program kolaborasi dan jaringan untuk memayungi manuskrip serta memanfaatkan manuskrip ulama Nusantara untuk penguatan masyarakat Asia Tenggara.
"Semiloka nasional ini akan diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari ulama, perwakilan majelis-majelis agama se-Indonesia, perwakilan organisasi masyarakat, pereakilan PTAIN, perwakilan dari manca Negara, pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenag," ujar Fuad.
Dikatakan Choirul Fuad, tampil sejumlah pembicara semiloka ini dari sejumlah intelektual dalam dan luar negeri di antaranya; Prof Martin Van Bruinessen (Utrecth University, Belanda), Dr Michel Feener (National University of Singapore), Dr Pangeran Maharani (Pusat Sejarah Brunei), dan Dr Labi Riwarung (Universitas Philipina).
Sementara pembicara dari Tanah Air, Prof Dr Azyumardi Azra, dan Prof Oman Fathurahman (UIN Jakarta) serta Prof Abdurahman Mas'ud (Balitbang Diklat Kemenag RI).