REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badai Matthew meluluhlantahkan kota Haiti. Selain mengakibatkan warga kehilangan tempat tinggal, pasokan air bersih juga ikut tercemar. Diperkirakan 40 persen warga memperoleh sumber air yang tidak aman. Berbagai macam penyakit pun mulai menyerang, salah satunya virus Kolera.

Kolera merupakan penyakit dari virus yang menyebar melalui air yang terkontaminasi. Akibatnya, lebih dari 1,4 juta orang diduga terjangkit Kolera, sepertiga dari mereka adalah anak kecil.

Kekhawatiran akan Kolera mulai merebak di negara termiskin Amerika itu, dikarenakan banyak orang yang kehilangan rumah tinggal membuat anak-anak dan keluarga mereka makin berisiko tertular virus Kolera.

Organisasi dunia yang menangani kesehatan dan gizi anak, UNICEF, mendukung reaksi kemanusiaan pemerintah Haiti dengan menyediakan pasokan kantung air, tablet pembersih air, dan peralatan kesehatan.

Video Editor:
MGROL