REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pantai Clungup yang terletak di Kabupaten Malang akan disulam untuk meningkatkan kualitas dan kerapatan tanaman mangrove. Penyulaman rencananya dilakukan Kamis (12/10) esok. Sebanyak tiga ribu mangrove akan ditanam di pantai yang berada di Malang bagian selatan itu.
Direktur Program Yayasan Kehati, Teguh Triono menjelaskan dari 3.000 mangrove, 1.000 di antaranya adalah cemara udang yang dapat dikategorikan sebagai mangrove asosiasi. Sedangkan dua ribu lainnya mangrove sejati jenis Rhizopora mucronata.
Pantai Clungup yang terletak di Kecamatan Sumber Manjing Wetan dinilai sebagai lokasi yang cocok untuk pertumbuhan mangrove. Tidak semua pesisir Jatim sesuai sebagai tempat hidup mangrove.
"Kita pernah menanam mangrove di Tuban dan Probolinggo tapi pertumbuhan sulit karena karakter lahan tidak sesuai," jelasnya saat ditemui dalam Mangrove Workshop bertajuk Mangrove Based Sustainable Livelihood di Universitas Brawijaya, Rabu (12/10).
Sulitnya pertumbuhan mangrove di dua lokasi itu dikarenakan lahan didominasi pasir dan batu. Idealnya, mangrove akan tumbuh di tanah yang mengandung sedimen endapan lumpur. Penanaman mangrove ini merupakan kerja sama Yayasan Kehati dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya.
Baca juga, Ekowisata Hutan Bakau Dikembangkan di Penajam.
Acara ini didukung program corporate social responsibility Bank Rakyat Indonesia yang menggelontorkan dana senilai Rp 163 juta. Rektor Universitas Brawijaya M. Bisri mengatakan institusi pendidikan yang dipimpinnya berusaha berkontribusi dalam pelestarian mangrove.
Melalui Pusat Studi Penelitian Pesisir dan Kelautan, Universitas Brawijaya membuka laboratorium air payau di Probolinggo untuk berbagai kajian dan pengembangan ilmu. "Sebelumnya kami telah menanam 90 ribu mangrove di pesisir Pasuruan," terang Bisri.