REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto mengunjungi korban kebakaran di Jalan Kemajuan Raya RT 02/RW 04 kelurahan Maccini Parang, kecamatan Makassar, Selasa, 11 Oktober 2016.
Selama berada di lokasi, Wali Kota Danny berbincang dengan warga korban kebakaran. Orang nomor satu Makassar itu menanyakan kondisi kesehatan dan respon aparat Pemerintah kota Makassar pasca terjadinya kebakaran.
"Hal yang paling penting adalah memastikan kondisi korban tertangani dengan baik. Tidak ada korban jiwa, dan luka berat. Posko kesehatan, dapur umum, dan posko bantuan dapat diakses warga dengan mudah," jelas Danny.
Selain mengunjungi rumah korban kebakaran, Wali Kota Danny juga mengecek Posko kesehatan, posko bantuan, dan dapur umum. Ia juga mengunjungi 38 warga yang mengungsi ke Masjid Nurullah yang berada tak jauh dari lokasi kebakaran.
Ia memastikan seluruh SKPD terkait merespon dengan cepat kebutuhan warga yang menjadi korban kebakaran. Menurut Lurah Maccini Parang, sejumlah instansi terkait telah turun tangan membantu.
Semisal Dinas Sosial yang menurunkan 25 hingga 30 personel untuk melayani warga di dapur umum. Selama tiga hari terhitung sejak Selasa 11 Oktober hingga Kamis 13 Oktober 2016
Satu hal yang menjadi catatan Wali Kota Danny, kesigapan aparatur pemerintah kota dan warga memberikan bantuannya bagi korban kebakaran. Menurutnya, kekompakan yang ditunjukkan warga Makassar, kelompok pemuda beserta pemerintah kota akan membantu mempercepat proses pemulihan korban kebakaran dari dampak sosial dan ekonomi yang dialami usai kebakaran.
Diketahui kebakaran terjadi di Jalan Kemajuan Raya RT 02/RW 04 kelurahan Maccini Parang, kecamatan Makassar pada Senin (10/10) sekitar pukul 20.00 WITA.
Sebanyak 19 mobil pemadam kebakaran diturunkan memadamkan api yang melahap 11 rumah milik 19 kepala keluarga yang dihuni 75 orang dengan rincian laki-laki (34 orang), perempuan (35 orang), balita laki-laki, dan perempuan masing-masing tiga orang.
Selama hampir dua jam, petugas pemadam kebakaran dibantu warga berjuang memadamkan api. Dari kebakaran yang terjadi ditaksir kerugian materil mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah yang berasal dari bangunan rumah, barang elektronik, dan dua unit sepeda motor yang ikut terbakar dilahap si jago merah.