Rabu 12 Oct 2016 17:42 WIB

Menulis Mushaf Bantu Internalisasi Alquran

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Damanhuri Zuhri
Wakil Bupati Indramayu H. Supendi membuka kegiatan menulis sehari Mushaf Al-Qur’an.
Foto: dok. Humas Indramayu
Wakil Bupati Indramayu H. Supendi membuka kegiatan menulis sehari Mushaf Al-Qur’an.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Budaya nasional menulis mushaf Alquran diharapkan membantu internalisasi Alquran dalam diri generasi muda Indonesia. Dengan menulis, anak-anak akan membaca dan mengingat ayat yang ditulisnya.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan, pihaknya ingin membudayakan menulis Alquran. Qiroah sudah cukup dan Indonesia selama ini sudah dikenal memiliki para qari yang bagus. Membaca ditambah menulis, diharapkan ada internalisasi nilai Alquran terutama di kalangan generasi muda.

''Harapannya siswa madrasah dan santri punya program menulis Alquran. Kalau tidak jadi kurikulum karena kurikulum perubahannya rumit, ini bisa jadi kegiatan tambahan. Waktunya juga tidak panjang. Dengan menulis, mereka jadi membaca dan mengingat,'' ungkap Lukman di Kantor Kementerian Agama, Rabu (12/10).

Selain memiliki kemulian, Alquran punya solusi mengatasi persoalan negara dan masyarakat serta tak ada keraguan atas kemampaun Alquran itu karena menjadi petunjuk bagi orang bertakwa.

''Energi dari Alquran tidak hanya tekstual, tapi juga aktual. Hidup bahagia dan nikmat jika dekat dan sesuai tuntunan Alquran. Bangsa juga akan mulia, maju, dan makmur dengan menjunjung nilai Alquran,'' kata Lukman.

Transformasi nilai Alquran jadi aksi nyata adalah penting, apalagi ada kebijkan revolusi mental yang berorientasi pada perilaku dengan mengedepankan nilai kemanusiaan dan etika yang baik.

Revolusi mental mengharuskan tiap warga Indonesia memiliki integritas agama dan praktiknya secara nyata. Aktualisasi nilai agama jadi barometer kesuksesan revolusi mental dengan mengimpelemtasikan Alquran.

Sebagai penguatan, Kemenag juga meluncurkan budaya nasional menulis mushaf Alquran. Dalam peluncuran budaya nasional ini, ayat-ayat Alquran hasil tulisan tangan di lembaran-lembaran akan  dikumpulkan dan dibukukan. Mushaf Alquran ini sendiri diberi nama Mushaf Santri

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement