REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara berharap Presiden Joko Widodo tidak mengangkat kembali Arcandra Tahar jadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Menurut dia, masih banyak orang-orang Indonesia yang lebih kompeten dari Arcandra.
"Masih banyak orang-orang profesional di Indonesia yang lebih pintar dari Arcandra," kata Marwan kepada Republika.co.id, Rabu (12/10).
Marwan menilai, ada kepentingan dari kelompok tertentu yang mengusulkan nama Arcandra untuk diangkat lagi menjadi Menteri ESDM. Dia berharap Jokowi tidak terpengaruh dengan pihak-pihak yang menyodorkan nama Arcandra. "Kalau ada orang yang pernah bermasalah, Presiden seharusnya melirik pun tidak perlu," kata dia.
Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi sebelumnya mengungkapkan, Jokowi sudah mengantongi nama-nama calon Menteri ESDM definitif. Salah satu nama yang diusulkan kepada presiden adalah Arcandra Tahar.
Arcandra seperti diketahui sempat menjadi Menteri ESDM selama 20 hari. Setelah dilantik pada 27 Juli dalam reshuffle kabinet jilid dua, Arcandra kemudian diberhentikan oleh Jokowi karena permasalahan dwikewarganegaraan. "Saya yakin orang yang mengusulkan itu punya kepentingan terselubung. Saya berharap, Presiden dapat mempertimbangkan segala aspek dalam memutuskan," ujar Marwan.