REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Seorang pria yang berpakaian seperti polisi dilaporkan melakukan serangan di sebuah masjid di Ibu Kota Kabul, Afghanistan, Rabu (12/10). Sebanyak 14 orang tewas dan 26 lainnya terluka dalam peristiwa itu.
Diketahui, serangan dilakukan tepatnya Selasa (11/10) malam. Seorang pria yang berpakaian seperti polisi datang dan masuk ke dalam masjid dengan membawa senapan otomatis serta granat. Saat itu, ratusan orang tengah berkumpul untuk berdoa bersama.
"Pada malam itu, seorang pria dengan seragam polisi datang membawa senjata seperti jenis AK-47 dan beberapa kotak paket. Sesaat setelah masuk, terdengar suara tembakan yang keras," ujar salah satu saksi yang berada dekat masjid, Jamshed, dilansir Metro, Rabu (12/10).
Saat tembakan pertama terjadi, dilaporkan tidak ada jamaah dalam masjid yang terkena serangan. Namun, pria itu kemudian melanjutkan penembakan secara brutal dan diduga tidak menargetkan salah satu orang di dalamnya.
Selama ini, wilayah di luar masjid dijaga dengan ketat oleh pasukan keamanan Afghanistan. Pemeriksaan selalu dilakukan bagi orang yang hendak memasuki area di sekitarnya.
"Namun saat itu mobil yang datang dan masuk ke area masjid juga tidak diperiksa," ujar salah seorang jamaah yang selamat dalam kejadian, Farad Alamdar.