REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Kelompok militan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom di masjid di ibu kota Afghanistan. Dilansir Reuters, Rabu (12/10), serangan tersebut telah menewaskan 18 orang diantaranya empat wanita dan dua orang anak-anak.
Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) mengecam serangan tersebut dan menyebutnya sebagai sebuah kekejaman. Selain korban tewas, terdapat korban luka-luka sebanyak 50 orang. Diperkirakan, jumlah korban dapat terus bertambah.
“Kami kecewa dengan pemerintah dan polisi. Mereka gagal memberi perlindungan dan keamanan kepada kami,” ungkap salah seorang keluarga korban tewas, Mohammed Hussain menyikapi terjadinya pemboman tersebut.
Sementara itu, dikabarkan Taliban yang telah melakukan pemberontakan terhadap pemerintah dan kerap melakukan serangan di Kabul membantah terlibat dalam pengeboman di masjid tersebut.