REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan SAR Nasional Bandung menginformasikan seorang warga meninggal dunia akibat terkena angin kencang di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (12/10).
Koordinator Humas dan Protokoler Basarnas Bandung, Joshua mengatakan, korban bernama Ade Sapti (40) warga Dusun Bojong Salawe, Desa Karang Jalatri, Parigi. "Terdapat satu korban meninggal dunia atas nama Ade Sapti," katanya.
Ia menuturkan bencana angin kencang itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB menerjang permukiman penduduk di Kecamatan Parigi. Selain korban meninggal dunia, kata dia, dilaporkan 50 warga mengalami luka-luka dan sudah mendapatkan penanganan medis.
"Korban meninggal sudah dievakuasi oleh BPBD Pangandaran dan warga setempat, untuk jumlah korban luka-luka 50 orang sudah di tangani oleh dinas kesehatan," katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangandaran menyampaikan data sementara rumah dan bangunan yang mengalami kerusakan sebanyak 278 unit.
Daerah yang terdampak angin kencang yakni Dusun Astamaya, Desa Karang Jaladri, Dusun Buniayu, Bojong Salawe dan Desa Parigi.
BPBD telah mengevakuasi warga yang rumahnya rusak, kemudian menyiapkan tenda pengungsian, dan mendirikan dapur umum untuk para pengungsi. Angin kencang itu merusak bagian atap bangunan rumah, bahkan menumbangkan pohon hingga menimpa rumah dan sejumlah kendaraan.