Kamis 13 Oct 2016 05:02 WIB

Utusan 26 Provinsi Ikuti Pemilihan Pemuda Pelopor 2016

  Thantien Hidayati saat menerima penghargaan Pemuda Pelopor Nasional dari Menpora pada 2011 lalu.
Foto: mediacenter.malangkota.go.id
Thantien Hidayati saat menerima penghargaan Pemuda Pelopor Nasional dari Menpora pada 2011 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kemenpora melalui Asisten Deputi Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, kembali menggelar pemilihan pemuda pelopor tingkat nasional 2016.  Sebanyak 44 peserta calon pemuda pelopor yang merupakan utusan  dari 26 provinsi di tanah air mengikuti proses penjurian di Fave Hotel di Pasir Kaliki, Bandung, Jawa Barat, 11-14 Oktober 2016.

Puluhan peserta adalah yang terpilih mewakili daerah dan bidang yang dipeloporinya masing-masing, setelah sebelumnya dilakukan fact finding dan dinyatakan  layak untuk mengikuti tahapan seleksi tingkat nasional. Adapun bidangnya sosial, pariwisata, kebudayaan, bela negara, pendidikan, pengolahan sumber daya alam, dan inovasi tekhnologi.

Koordinator Juri adalah Prof Sihadi dengan anggota Kusumo Priyono, Huala Siregar dan Ridwan Sigit. Salah satu Juri yang terlihat tidak asing adalah Kusumo Priyono atau yang biasa disebut Ki Kusumo, yang sudah 23 tahun mengikuti kegiatan Pemuda Pelopor ini. Menurut dia, setiap tahun kegiatan Pemilihan Pemuda Pelopor selalu baru dan berbeda. Ia tetap optimis Bangsa Indonesia masih akan menjadi bangsa yang besar dikarenakan gejolak kaum mudanya.

"Pemilihan pemuda pelopor adalah kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun untuk memberikan penghargaan kepada pemuda di tanah air yang menjadi pelopor di lingkungannya," kata Asdep Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Ibnu Hasan didampingi Faujiah Helianti selaku Kepala Bidang Kepeloporan Desa dan Daerah Khusus.

Selain proses seleksi, lanjutnya, proses penetapan pemuda pelopor juga dilakukan dengan penetapan langsung. Hal tersebut dengan melihat kepeloporan yang telah dilakukan berdasarkan  dari penghargaan yang telah diperoleh. "Tidak hanya penghargaan dari dalam negeri tentunya, tapi juga dari luar negeri," kata Ibnu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement