Kamis 13 Oct 2016 09:18 WIB

Luhut Minta PLN Segera Realisasikan Program Energi Baru Terbarukan

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Israr Itah
Luhut Binsar Panjaitan
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Luhut Binsar Panjaitan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan mendesak PLN untuk segera merealisasikan energi baru terbarukan (EBT). Saat ini, EBT merupakan program PLN.

Menurut Luhut, EBT tersebut untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia. Luhut mengatakan, sekitar 5.000 megawatt bisa ditutupi dari pengembangan EBT ini.

Ia menjelaskan ada solar cell, tenaga angin, dan tenaga air. Luhut merujuk negara lain yang sudah bisa melakukan pengembangan dan mampu menutup sekitar 20 ribu megawatt dari kebutuhan energi mereka.

"Saya mau PLN segera mengeksekusi EBT ini. Tahun depan semoga bisa segera masuk, saya minta target 5.000 megawatt untuk semua jenis. Itu diluar 35 ribu megawatt ya," ujar Luhut di Kemenko Maritim, Rabu (12/10) malam.

Luhut mengatakan, untuk mempercepat realisasi tersebut, ia mengatakan perlu ada pemangkasan proses administrasi dalam pengembangan proyek EBT ini. Ia memberi contoh proyek biothermal saja, ada satu meja pengurusan yang memakan waktu hingga 75 hari.

"Ini kenapa lama banget? Kita bisa pangkas kok sebenarnya, sistemnya kayak (Blok) Masela lah," ujar Luhut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement