REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan Nusron Wahid dalam salah satu acara di televisi swasta kemarin yang mengatakan bahwa 'Teks apapun itu bebas tafsir, bebas makna' merujuk surah Al Maidah ayat 51 di ILC, Selasa (11/10), mengundang perdebatan.
Ormas Islam Al Washliyah Tanjung Balai Sumatra Utara menantang Nusron berdebat soal pernyataannya tersebut. Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ormas Al Washliyah Kota Tanjung Balai Sumatera Utara Ustaz Gustami Anwar secara terbuka menantang Nusron untuk berdebat.
"Kepada saudaraku Nusron. Saya ajak anda debat tafsir Alquran. Begitu dangkalnya tafsir saudara tentang auliya," katanya, Kamis, (13/10).
Menurutnya, tafsir puisi saja ada yang masih salah, kalau puisi yang mengerti hanya pemiliknya bagaimana orang punya standar penilaian dan pemahaman di puisi itu. Puisi saja dibuat bertujuan agar orang bisa paham tentang keadaan penciptanya, bukan yang paham penciptanya.
Pembina Thariqot Naqsabandiah Kota Tanjung Balai ini lantas tidak main-main, ia pun menyampaikan tatantangannya berdebat soal tafsir Nusron itu. Karena, menurutnya apa yang disampaikan Nusron sangat menyakiti pemahaman umat Islam.