REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Camat Parigi, Kabupaten Pangandaran Haryono memastikan tempat tinggal warga yang mengalami kerusakan akibat angin puyuh pada Rabu, (12/10) akan memperoleh dana bantuan. Nantinya dana tersebut bisa dipergunakan untuk perbaikan bangunan rumah.
Ia mengakui bencana itu mengakibatkan kerusakan parah pada setidaknya 400 rumah warga terdampak di Desa Parigi dan Karangjaladri. Kata dia, tim dari Pemkab sudah diterjunkan guna menginventarisir bangunan warga yang mengalami kerusakan.
"Kerusakan mayoritas rusak parah rumahnya, minimal rusak sedang lah. Tim sudah turun langsung inventarisasi jumlah bangunan yang rusak, tadi malam singkronkan data per dusun, kenanya dua desa yaitu Parigi dan Kalangjaladri," katanya, Kamis (13/10).
Sebagai tindaklanjut, ia menerangkan pihak Pemkab mengumpulkan Muspida hari ini. Tujuannya guna merumuskan bantuan yang hendak diberikan pada korban angin puyuh. "Kami sedang pendataan, supaya semua data valid dari segi jumlahnya dan seberapa hancurnya, nanti mereka bisa dapat bantuan perbaikan rumah. Sementara ini permintaan masyarakat itu, mereka minta terpal untuk penanganan sementara tutup atapnya, kalau rumahnya masih bisa digunakan," ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan posko telah didirikan untuk tempat tinggal sementara korban yang rumahnya tak bisa lagi ditinggali. Ditambah lagi, kata dia, dapur umum juga sudah disediakan. "Penanganan kemarin langsung pemasangan posko dan dapur umum, bisa dioperasikan sejak tadi malam jadi masyarakat tidak kelaparan. Pagi ini, proses penanganan korban bergantian tim jangan sampai masyarakat kekurangan makanan, termasuk tempat evakuasi disiapkan di aula desa, gedung pemerintah yang bisa dimanfaatkan," jelasnya.