Jumat 14 Oct 2016 03:05 WIB

Keterbatasan Fisik tak Surutkan Langkah Nursalim Raih Cita-Cita

Rep: Kabul Astuti/ Red: Budi Raharjo
Seorang penyandang cacat sedang dipakaikan kaki palsu. (ilustrasi)
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Seorang penyandang cacat sedang dipakaikan kaki palsu. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Terlahir sebagai anak difabilitas, Nursalim (9 tahun), tetap bersemangat untuk sekolah dan meraih prestasi. Bocah sembilan tahun ini punya cita-cita sederhana. Ia hanya ingin bisa membahagiakan kedua orang tuanya.

Nursalim yang tinggal di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ini dilahirkan tanpa kedua kaki yang sempurna. Namun, keterbatasan itu tidak membuatnya rendah diri untuk menuntut ilmu ke sekolah. Cita-cita untuk membahagiakan kedua orang tuanya membuat dia kuat melawan segala keterbatasan.  

Siswa kelas III SD N Serang 01 Cikarang Selatan ini dikenal sebagai salah satu murid paling cerdas di sekolahnya. Dia juga termasuk anak yang mudah bergaul sehingga disukai teman-teman sekelas, bahkan kakak kelasnya.

Wali Kelas III-B, Rosih, mengatakan Nursalim termasuk murid yang berprestasi. Ia rajin dan aktif bertanya mengenai pelajaran yang belum dimengerti di kelas, serta tidak pernah membolos. "Terlihat dari sejak kelas I, Nursalim selalu masuk dalam ranking sepuluh besar," tutur Rosih, Kamis (13/10).