REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Biro Humas Provinsi Kalimantan Barat, Numsuan H Madsum melarang masyarakat dan instansi pemerintahan memasang foto Presiden Joko Widodo di baliho, poster, dan iklan Sail Karimata 2016. Larangan ini ditegaskan oleh Biro Pers Kepresidenan agar dalam pelaksanaan Sail Karimata 2016 tidak ada spanduk atau baliho bergambar Jokowi.
Numsuan mengatakan, Jokowi dijadwalkan hadir dalam rangkaian kegiatan Sail Karimata 2016. Karena itu, masyarakat antusias memasang baliho dii Kota Pontianak, Kubu Raya, Ketapang hingga Kayong Utar dan di beberapa daerah lainnya di Kalbar. "Boleh-boleh saja adanya ucapan selamat datang atau lainnya, namun beliau (presiden) dari awal tidak mau ada fotonya," kata Numsuan.
Sementara itu, untuk pengamanan, Pangdam XII/ Tanjung Pura Mayjen TNI Andika Perkasa, Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Musyafak serta Danlanud Supadio Marsekal Pertama Tatang telah memberangkatkan 3.308 personel gabungan TNI dan Polri. Selain personel, pasukan gabungan TNI dan Polri tersebut juga dilengkapi dengan truk besar dan kecil, Baracuda, kendaraan tempur, tim jihandak, kendaraan logistik, truk tangki air, motor trail, dan kendaraan penerangan.
Selain persiapan keamanan, Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Telkomsel telah menyediakan media center beserta jaringan internet untuk pekerja media massa. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan jaringan listrik di lokasi acara puncak, Kemkominfo telah bekerja sama dengan PLN.