REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-Cha, mengatakan Pangeran Maha Vajiralongkorn akan segera dinobatkan sebagai Raja Thailand. Vajiralongkorn akan menggantikan ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej, yang mangkat pada Kamis (13/10), setelah menghadapi perjuangan panjang dengan kondisi kesehatan yang buruk. "Pemerintah akan memproses penobatan," ujar Prayut, dikutip dari Channel News Asia.
Sejak 28 Desember 1972, mendiang Raja Bhumibol telah menunjuk penggantinya, yakni Vajiralongkorn sang putra mahkota. Selain mengumumkan pengganti raja, Prayut juga mengumumkan masa berkabung di Thailand selama satu tahun.
Pangeran Vajiralongkorn (64 tahun) telah dipersiapkan untuk naik tahta sejak remaja. Di usia 14 tahun, ia dikirim ke sekolah asrama di Inggris dan menjadi perwira di tiga cabang angkatan bersenjata Thailand.
Vajiralongkorn melanjutkan pendidikan di Australia's Royal Military College, Duntroon, Australia, pada 1972 dan lulus pada 1975. Vajiralongkorn juga berperan dalam sejumlah aksi militer yang melancarkan pemberontakan terhadap komunis di Thailand.