REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu isu yang membelah masyarakat adalah persoalan agama yang muncul di Pilgub DKI 2017. Karena itu, Nia Sjarifudin menggelar sebuah lomba dengan tema 'Agama yang Ramah dan Kurindu Indonesia Tanpa Diskriminasi'. Lomba terdiri kategori esai, poster digital, dan video pendek yang bertujuan mengekspresikan gagasan keberagaman. "Total hadiah mencapai Rp 101 juta. Karya dipubliskasi di laman Inspirasi.co dan ditutup pafa akhir November 2016," ujarnya dalam siaran, Jumat (14/10).

Nia selaku ketua panitia mengatakan, lomba tersebut diselenggarakan oleh Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika (ANBTI), bekerja sama dengan Asosiasi Guru Sejarah dan Inspirasi.co. Dia mengatakan, diadakannya lomba itu tak berkaitan dengan Pilgub DKI. "Lomba sudah disusun dan sudah diumumkan ke publik jauh hari sebelum meledaknya kasus Ahok mengutip Surat Al Maidah Ayat 51 dan fatwa MUI soal gubernur Muslim," katanya.

Menurut Nia, lomba tersebut lahir sebagai bentuk keprihatinan semakin jauhnya Indonesia dari cita-cita yang dibangun oleh pendiri bangsa, yaitu Sukarno-Hatta. Dia menambahkan, lomba diadakan untuk mensimulasi agar masyarakat melakukan gerakan counter culture, yaitu kembali kepada semangat Sumpah Pemuda dan keberagaman Indonesia. "Itu sebabnya lomba ini dibuat sekaligus untuk merayakan Sumpah Pemuda, Hari Toleransi dan Hari Hak Asasi."

Nia mengatakan, karya budaya Denny JA bisa menjadi rujukan bagi peserta lomba. Sejak lima tahun lalu, Denny menggagas gerakan budaya untuk Indonesia Tanpa Diskriminasi. Ia membuat film layar lebar, film pendek, 25 buku puisi, lagu, teater hingga lukisan. Semua menyuarakan spirit agama yang ramah dan mimpi Indonesia Tanpa Diskriminasi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika