Jumat 14 Oct 2016 12:38 WIB

Rakyat Thailand Berkabung, Wisatawan Diminta Bersikap Santun

Red: Ani Nursalikah
Seorang warga Bangkok membawa foto raja di depan rumah sakit tempat Raja Bhumibol Adulyadej di Bangkok, Thailand, Kamis (13/10)
Foto: Reuters/Damir Sagolj
Seorang warga Bangkok membawa foto raja di depan rumah sakit tempat Raja Bhumibol Adulyadej di Bangkok, Thailand, Kamis (13/10)

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Sejumlah Kedutaan Besar di Thailand telah menyerukan imbauan kepada para wisatawan untuk bertenggang rasa terhadap rakyat Thailand sehubungan dengan mangkatnya Raja Bhumibol Adulyadej, sosok yang dipandang sebagai bapak bangsa.

Raja Bhumibol, pemegang takhta terlama di dunia, mangkat pada umur 88 tahun, Kamis (13/10) dan kepergiaannya menimbulkan suasana berkabung yang meluas. Pemerintah menetapkan masa berkabung resmi selama setahun dan menyeru rakyat mengenakan busana warna hitam serta menghindari perayaan-perayaan selama 30 hari.

Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, sementara itu meminta kegiatan usaha agar tetap berjalan seperti biasa. Kabinet menetapkan hari libur pemerintah untuk berkabung pada Jumat (14/10), tetapi bursa saham dan perbankan di Thailand tetap buka.

Baca: Pewaris Takhta Bhumibol Telah Ditunjuk Sejak 2002