REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengritik cara penataan pasar tradisional yang dilakukan Pemprov DKI selama ini. Mantan rektor Universitas Paramadina ini menilai, penataan pasar harusnya lebih banyak melibatkan para pedagang.
"Jangan pemerintah menentukan langkah lalu menyosialisasikan. Jadi pemerintah justru harus mengundang mereka," kata dia saat blusukan di Pasar Kalimalang, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (14/10).
Anies mengatakan, pasar tradisional harus lebih tertata rapi. Jika memang harus ada relokasi, yang terpenting adalah komunikasi dengan para pedagang. Dia yakin, pedagang akan mau direlokasi jika komunikasi berjalan dengan baik dan ada solusi yang bisa disepakati bersama. "Pasar kan tempat bertemunya pembeli dan penjual, selama itu bisa difasilitasi, itu baik," ujar dia.
Anies mendengar aspirasi para pedagang saat kunjungan ke Pasar Kalimalang. Beberapa di antaranya mengeluhkan kian melambungnya harga bahan-bahan pokok. Bakal cagub yang diusung Partai Gerindra dan PKS ini berjanji akan memasukkan semua aspirasi pedagang ke rancangan program kerjanya.
"Jadi saya datang mendengar aspirasi dan ini menjadi bahan kita untuk merancang program-program termasuk mengenai pasar," katanya.