Jumat 14 Oct 2016 18:12 WIB

Cabang Judo untuk Kali Pertama Dipertandingkan di Peparnas

Rep: Lintar Satria/ Red: Andri Saubani
Seorang atlet Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) menyalakan obor api Peparnas saat mengikuti gladi resik di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (14/10).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Seorang atlet Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) menyalakan obor api Peparnas saat mengikuti gladi resik di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Untuk pertama kalinya cabang olahraga judo khusus tunanetra dipertandingkan pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas).  Koordinator Pelaksana pertandingan judo Peparnas XV/2016 Jabar Vicinanda Rinaldi mengatakan, satu hari jelang pembukaan Papernas persiapan pelaksanaan pertandingan Judo sudah siap seratus persen.  “Persiapan atlet udah semuanya, alhamdulilah tidak ada kendala sih kalau di judo mah ya," kata Vici di GOR Pajajaran Jalan Pajajaran Kota Bandung, Jumat, (14/10).

Vici menjelaskan, cabang olahraga judo diikuti atlet Peparnas tunanetra dengan klasifikasi B11, B12, dan B13. Untuk saat ini klasifikasi itu belum dikategorikan atas tingkat keterbatasan atlet. Untuk ke depannya Vici berharap tiga klasifikasi itu harus sesuai dengan kelasnya. 

Vici mengatakan, ada 13 provinsi yang berpartisipasi dalam cabang Judo. Semuanya total 57 atlet. Sebelumnya, ada 16 provinsi yang menyatakan ikut berpartisipasi namun tiga provinsi batal mengirim atletnya. “Nggak tahu mungkin ada sesuatu di internal mereka tapi yang tiga itu udah kirim indeks nomor,” katanya.

Berdasarkan pantauan Republika, akes untuk penyandang disabilitas sudah tersedia di GOR Pajajaran seperti kursi roda, juga pintu toilet yang dibuat lebar. Sehingga, atlet yang menggunakan kursi roda bisa leluasa menggunakan fasilitas itu. Vici menambahkan matras yang digunakan adalah matras terbaik dari Belgia. “Ini yang terbaik di dunia dari Belgia. Kami meminta, alhamdulilah pemerintah responsif," tambahnya.

Dalam Peparnas XV, cabang judo mempertandingkan 12 nomor laga yang digelar selama tiga hari pada 17-19 Oktober 2016. Vici mengatakan, para wasit yang akan mengawasi jalannya pertandingan pun para wasit nasional. Peraturan pertandingan yang digunakan mengacu pada International Judo Federation (IJF) dan Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI). “Iya wasit nasional, mereka pun masih aktif di nasional," kata Vici. 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ لَقَدْ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعْجَتِكَ اِلٰى نِعَاجِهٖۗ وَاِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ الْخُلَطَاۤءِ لَيَبْغِيْ بَعْضُهُمْ عَلٰى بَعْضٍ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَقَلِيْلٌ مَّا هُمْۗ وَظَنَّ دَاوٗدُ اَنَّمَا فَتَنّٰهُ فَاسْتَغْفَرَ رَبَّهٗ وَخَرَّ رَاكِعًا وَّاَنَابَ ۩
Dia (Dawud) berkata, “Sungguh, dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk (ditambahkan) kepada kambingnya. Memang banyak di antara orang-orang yang bersekutu itu berbuat zalim kepada yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; dan hanya sedikitlah mereka yang begitu.” Dan Dawud menduga bahwa Kami mengujinya; maka dia memohon ampunan kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertobat.

(QS. Sad ayat 24)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement