Jumat 14 Oct 2016 19:00 WIB

Perang Salib dan Perjuangan Shalahuddin al-Ayyubi

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Agung Sasongko
Warga Palestina di Yerusalem, tengah melaksanakan shalat di halaman Masjid Al-Aqsha.
Foto: VOA
Warga Palestina di Yerusalem, tengah melaksanakan shalat di halaman Masjid Al-Aqsha.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika Perang Salib pertama berkecamuk, pasukan tentara Salib yang berasal dari berbagai negeri Eropa berhasil menaklukkan Palestina pada tahun 1099 M. Penaklukan wilayah Palestina oleh tentara Salib ini dimulai dari Kota Yerusalem.

(Baca: Palestina, Dari Kanaan Hingga Tanah Dijanjikan)

Setelah dikepung hampir 1,5 bulan lamanya, pasukan Kristen di bawah Godfrey dari Bouillon, Robert II dari Flanders, Raymond IV dari Tolouse dan Tancred berhasil merebut Yerusalem. Dalam peristiwa penaklukan yang terjadi tanggal 15 Juli 1099 itu, hampir setiap penduduk dibunuh.

Penaklukan pasukan Kristen atas wilayah Palestina terus berlanjut. Pada 12 Agustus 1099, pasukan Salib berhasil mengalahkan Dinasti Fathimiyah dalam pertempuran di Askalon. Askalon menjadi kota terakhir di Palestina yang berhasil dikuasai tentara Kristen. Sejak saat itu, mereka mendirikan sebuah kerajaan Romawi di Palestina.

(Baca Juga: Risalah Nabi Ibrahim di Tanah Palestina)

Kerajaan Romawi menancapkan kekuasaannya di Palestina hingga tahun 1187, sebelum akhirnya mereka berhasil ditaklukkan oleh pasukan perang Islam di bawah pimpinan Shalahuddin al-Ayyubi. Pasukan al-Ayyubi ini mengalahkan tentara Salib dalam pertempuran di Hittin, Palestina Utara, dan berhasil menaklukkan Jerusalem. Kemudian, ia mendirikan Dinasti Ayyubiyah dan menghapus larangan orang Yahudi tinggal di sana. Dia memerintah Palestina dari Kairo.

(Baca Lagi: Ketika Palestina dalam Pelukan Islam)

Pada tahun 1260, Dinasti Mamluk dari Mesir berhasil menggantikan Dinasti Ayyubiyah dan memerintah di Palestina. Mereka mengalahkan bangsa Mongol dalam perang di Mata Air Jalut dekat Nazareth. Dalam peperangan tersebut, tentara Mongol yang dibantu oleh tentara Salib menderita kekalahan. Kemudian, pada tahun 1291, Dinasti Mamluk berhasil menaklukkan kubu pertahanan terakhir tentara Salib di Acre dan Caesarea, Palestina.

Dinasti yang berkuasa di Palestina kembali berganti, ketika pasukan Turki Usmani (Ottoman) berhasil menaklukkan Dinasti Mamluk. Dinasti Ottoman merupakan dinasti yang paling lama berkuasa di Palestina. Dinasti ini memerintah Palestina dari tahun 1516 hingga 1917.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement