Jumat 14 Oct 2016 18:48 WIB

Jonan Tepis Keraguan Pengangkatan Dirinya Sebagai Menteri ESDM

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Budi Raharjo
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengucapkan sumpah jabatan saat upacara pelantikan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10).
Foto: Antara/ Yudhi Mahatma
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengucapkan sumpah jabatan saat upacara pelantikan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri ESDM, Ignatius Jonan mengatakan segala bentuk kebijakan ESDM ke depan akan didasari oleh diskusi dan kesepakatan antara dirinya dan Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar. Jonan mengatakan mekanisme tersebut yang ia gadang sebagai dwitunggal.

Jonan menjelaskan dalam pengambilan keputusan, ia mengakui sangat terbantu dengan posisi Arcandra yang juga ahli dalam bidang Migas. Ia mengatakan dirinya dan Arcandra telah sepakat bahwa kedepan segala keputusan merupakan kesepakatan berdua. "Saya usul dengan beliau, usulannya itu dwitunggal. Ya saya dan pak Arcandra yang buat keputusan," ujar Jonan di Kantor ESDM, Jumat (14/10).

Jonan mengatakan meskipun nantinya secara legalitas hukum sebuah keputusan harus ditandatangani oleh menteri, namun hal tersebut ia nilai simbolis saja. Ia mengatakan segala pertimbangan tetap didasari diskusi berdua. "Ya putusannya bersama. Meskipun secara hukum itu mungkin ada harus menteri tanda tangan, diskusi bersama," ujar Jonan.

Menanggapi beberapa komentar yang menilai Jonan tak layak menjadi Menteri ESDM karena tak punya latar belakang di bidang energi, Jonan menanggapi hal tersebut dengan tertawa. Ia menanggapi komentar tersebut dengan santai dan berkomentar "Ada ini nih..," ujar Jonan sembari menunjuk dan meliril Arcandra yang berada di sebelahnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement