Jumat 14 Oct 2016 22:32 WIB

Cina Nyatakan Mendukung Duterte Perangi Narkoba

Red: Ilham
Presiden terpilih Filipina Rodrigo Duterte
Foto: Reuters
Presiden terpilih Filipina Rodrigo Duterte

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China mendukung kampanye antinarkotika Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Bahkan, Kementerian Luar Negeri China menyatakan akan bekerja sama dengan negara Asia Tenggara itu.

"Kami memahami dan mendukung kebijakan pemerintah Filipina di bawah Presiden Duterte yang memprioritaskan memerangi kejahatan narkoba," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Geng Shuang dalam konferensi pers harian.

Duterte memenangi pemilihan presiden dengan margin besar pada Mei 2016. Saat kampanye pencalonan, Duterte sepenuhnya memberi janji-janji untuk menghapus obat-obatan terlarang dan kejahatan.

Hampir 2.300 orang tewas dalam perang terhadap narkoba sejak kampanye dimulai pada 30 Juni, menurut polisi. Sekitar 1.566 orang di antaranya adalah tersangka narkoba.

Negara-negara Barat telah menyatakan keprihatinan pada pembunuhan yang menurut mereka di luar hukum. Kekhawatiran yang sangat ditolak oleh Duterte.

Duterte mengunjungi Cina pekan depan. Di sana, ia akan bertemu Presiden Xi Jinping. "Seperti yang saya pahami, selama kunjungan Presiden Duterte ke Cina, ia akan berpartisipasi dalam kegiatan yang terkait antinarkoba. Saat ini kedua negara berada dalam komunikasi dekat tentang hal ini," kata Geng. "Departemen antinarkotika kedua negara sudah mulai menjajaki kerja sama. Saya percaya bahwa hasil akan terlihat segera."

Di bawah pemerintahan Duterte, hubungan Manila dengan sekutu tradisionalnya, Washington, berada di bawah tekanan. Dia telah memilih untuk mengesampingkan tahun-tahun permusuhan dengan Cina, terutama atas Laut Cina Selatan yang disengketakan, untuk membentuk kemitraan baru.

Namun, Duterte belum membebaskan Cina dari kesalahan terkait obat terlarang. Ia sudah beberapa kali mengatakan bahwa Cina harus berbuat lebih banyak untuk membendung aliran narkotika dari negaranya ke Filipina.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement