REPUBLIKA.CO.ID, BINJAI -- Seorang bocah laki-laki Muhammad Dimas Nugraha (11 tahun), warga Jalan Samanhudi, Kota Binjai, Sumatera Utara, dilaporkan tewas disambar petir. Saat kejadian, hujan sedang deras melanda kawasan itu.
Dari informasi yang dihimpun, musibah yang dialami Dimas bermula saat ia hendak pulang dari mengaji di salah satu masjid yang tidak jauh dari rumahnya, Jumat sore. Menyadari langit mulai gelap dan hujan mulai turun, korban berusaha belindung di salah satu pohon rindang yang ada di sekitar masjid tersebut, sembari terusaha berlari menuju tempat tinggalnya.
"Namun ketika korban berusaha mendekati salah satu pohon yang ada di tepi jalan, tiba-tiba saja dia disambar petir, akibat kejadian itu korban terhempas dan tidak sadarkan diri," kata Nasirin ayah korban menceritakan.
Warga lalu memberikan pertolongan membawa bocah malang itu ke rumah sakit Djoelham Binjai untuk dilakukan pertolongan. Namun nyawanya tidak tertolong.
Korban diduga tewas setelah menderita luka bakar cukup serius pada punggung dan luka robek pada kepala.
Dari rumah sakit, jenazah korban dibawa ke rumah orang tuanya untuk disemayamkan. "Kami langsung syok begitu mengetahui kabar anak kami tewas disambar petir," katanya. "Seolah kami tidak percaya kalau anak kedua kami ini sudah tiada dan tewas disambar petir saat hujan mengguyur kota Binjai."