REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian memanfaatkan film animasi sebagai salah satu upaya untuk mempromosikan kain tenun nusantara sekaligus melakukan penguatan branding produk-produk tenun masing-masing daerah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Upaya strategis ini dipilih karena teknologi multimedia menyampaikan informasi dengan cepat, menarik, efektif dan efisien.
“Apalagi saat ini banyak tumbuh industri berbasis teknologi digital atau multimedia seperti animasi yang banyak dikerjakan oleh anak muda. Perkembangan industri animasi sudah semakin meluas dan semakin banyak animator Indonesia yang handal dalam membuat film animasi,” ungkap Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin Gati Wibawaningsih, Jumat (14/1).
Menurut Gati, film animasi saat ini telah berkembang sesuai dengan kebutuhan penggunanya, tidak semata untuk hiburan, melainkan juga untuk kepentingan promosi pelaku usaha maupun penyampaian informasi di kalangan pemerintah dan swasta. Bahkan banyak film animasi asing, termasuk yang beredar di Indonesia, ternyata dibuat oleh animator Indonesia. Ini menunjukkan kualitas animator kita mampu bersaing dengan animator dari luar negeri.
Sejauh ini, Direktorat Jenderal IKM Kemenperin telah melakukan pembinaan kepada para animator dalam negeri untuk peningkatan kompetensi. Pada 2016, kami mengadakan bimbingan teknis untuk IKM animasi di Cimahi dengan jumlah 20 peserta.
Pada 2017, Kemenperin akan menjalankan program penumbuhan dan pengembangan IKM animasi melalui inkubator dengan dorongan bantuan peralatan dan bimbingan teknis. Kegiatan baru yang telah dilakukan Ditjen IKM Kemenperin dalam menggunakan teknologi multimedia terutama animasi sebagai media promosi adalah dengan mengadakan Kompetisi Ide Iklan Animasi Kain Tenun Nusantara.
Iklan film animasi kain tenun nusantara tersebut akan ditayangkan pada puncak acara Sail Selat Karimata pada 15 Oktober 2016 di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. Kegiatan ini akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan para menteri Kabinet Kerja.
“Selain itu iklan film animasi tersebut juga akan ditayangkan di beberapa stasiun televisi daerah sebagai bentuk iklan layanan masyarakat yang bersifat mengedukasi serta mengajak masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri dengan mulai menggunakan kain tenun sebagai pakaian sehari-hari,” ujar Gati.