REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Ribuan warga Thailand berkumpul di Istana Kerajaan Bangkok untuk malam berkabung atas meninggalnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej pada Kamis (13/10). Para pelayat ini berjajar di sepanjang jalan menyambut iring-iringan jenazah Raja Bhumibol yang tutup usia pada umur 88 tahun, Jumat (14/10).
Kepergian Raja Bhumibol ini pun sangat dirasakan warga Thailand. Para pelayat turut larut dalam kesedihan bersama jutaan penonton lain yang menyaksikan iring-iringan jenazah Raja Bhumibol melalui siaran televisi.
Pemerintah bahkan secara resmi menyatakan Thailand berkabung selama satu tahun. Selain itu, hari Jumat ini dinyatakan hari libur oleh Pemerintah dan menyatakan bendera setengah tiang selama 30 hari ke depan.
Begitu mendalam kesedihan yang dirasakan warga Thailand, bahkan warga juga diminta memakai pakaian serba hitam dan menghindari peristiwa yang berbau menggembirakan selama periode tersebut. Sejumlah pemutaran bioskop, konser dan acara olahraga pun tak luput untuk ditunda atau dibatalkan.
Baca: Perjalanan Bhumibol Menjadi Raja yang Dicintai Hingga Ajal Menjemput
Demikian juga hampir seluruh situs berita dan media massa setempat menayangkan langsung prosesi penghormatan kepada Raja.
"Kami tidak lagi memiliki dia. Saya tidak tahu apakah saya bisa menerimanya. Saya takut karena saya tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya," ujar salah satu pelayat Phongsri Chompoonuch (77 tahun), seperti dilansir dari BBC pada Jumat (14/10).
Adapun setelah konvoi, iring-iringan tiba di kuil, putra mahkota menjalani upacara memandikan tubuh raja dengan ritual tradisional pemakaman Thailand Buddha.
Biksu Buddha kemudian mendoakan mereka yang ditinggalkan raja. Jenazah Raja kemudian akan dipajang agar ribuan orang yang telah berkumpul di kompleks istana memberikan penghormatan. Proses ini dilakukan sebelum kremasi kerajaan.
Raja Bhumibol ini merupakan raja yang paling lama memerintah di dunia. Ia dikenal dunia sebagai sosok pemersatu yang menstabilkan Thailand, negara yang kerap didera kekacauan politik. Sosok itulah yang membuat rakyat negara itu begitu mengagumi rajanya tersebut.