REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari mengeluarkan kata-kata bernada seksis terkait istrinya. Pada Jumat (14/10), ia menggelar konferensi pers bersama Kanselir Jerman, Angela Merkel.
Saat itu ia menanggapi laporan yang menyebut istrinya mungkin tidak mendukung pencalonannya kembali dalam pilpres. "Saya tidak tahu istri saya di partai mana tapi ia berada di dapur saya, di ruang tamu dan ruang lainnya di rumah saya," kata Buhari.
Ibu negara, Aisha adalah seorang pengusaha dan aktivis. Ia pernah ditanya soal kepemimpinan Buhari dan mengindikasikan Buhari mungkin tidak maju lagi di pemilu. Sementara Buhari berniat maju untuk keempat kalinya.
Merkel yang menggelar konferensi dengan Buhari tidak menanggapi komentar bernada seksis tersebut. Merkel terkenal sebagai perempuan berkuasa di Jerman karena melebihi dukungan pada dominan laki-laki.
Juru bicara kepresidenan Nigeria, Garba Shehu mencoba menjawab arti dari komentar Buhari. Ia tidak menanggapinya sebagai serangan. "Politik kadang harus dibumbui dengan humor, semua orang dekatnya tahu ia bukan orang membosankan," kata dia dilansir CNN.
Menurutnya, salah satu menteri Nigeria, Kami Adeosun adalah bukti bahwa Buhari percaya pada perempuan. Meski demikian, media sosial masih melancarkan kritik terhadap Buhari.
Banyak orang menuduh Buhari bermental merendahkan perempuan di masyarakat. "Buhari kurang penghormatan pada istrinya dan perempuan, cukup mengejutkan," kata seorang penulis dan editor, Maryam Kazeem.