REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Pameran Potensi Daerah yang dilakasanakan untuk memeriahkan kegiatan Sail Karimata 2016 di Kabupaten Kayong Utara, didatangi ribuan pengunjung.
"Kegiatan Pameran Potensi Daerah ini merupakan langkah strategis dalam mengembangkan potensi daerah, khususnya dalam kesempatan ini. Alhamdulillah, sejak dibuka pada tanggal 12 Oktober lalu, sampai hari ini dihadiri lebih dari 2000 pengunjung," kata Bupati Kayong Utara, Hildi Hamid, Sabtu (15/10).
Dia mengatakan, pada pameran tersebut diikuti 120 peserta, yang berasal dari Kementerian/Lembaga (K/L), pemerintah daerah, badan usaha swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dengan momen Sail Karimata tersebut, tidak hanya masyarakat Kayong Utara yang datang pada pameran itu, namun juga wisatawan domestik maupun manca negara, turut menyaksikan dan membeli berbagai produk unggulan yang dijual di sana.
Hildi menjelaskan, Kabupaten Kayong Utara memang berbatasan langsung dengan Selat Karimata. Sebagai salah satu Kabupaten di Kalimantan Barat ini, merupakan suatu kebanggaan tersendiri untuk dapat dipercaya sebagai lokasi puncak Sail Selat Karimata 2016, meskipun dalam berbagai keterbatasan.
"Saya berkeyakinan sinergi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan semua elemen masyarakat akan mampu mewujudkan tujuan mulia kita yakni membangun dan mengembangkan potensi daerah kita," tuturnya.
Sail Selat Karimata 2016 selain memperkuat destinasi wisata, menanamkan kembali budaya maritim dalam masyarakat kita diharapkan juga dapat menarik banyak pihak untuk melakukan percepatan pembangunan daerah melalui sektor perdagangan dan investasi.
"Kalimantan Barat memiliki ragam produk eksport andalan, seperti CPO, plywood dan lain-lain. Jangan lupa, produk-produk lokal seperti jeruk Pontianak telah lama mengisi pasar nasional, sudah waktunya berkembang agar bisa bersaing di pasar internasional yang patut dikembangkan," katanya.
Di tempat yang sama, mewakili Bank Indonesia wilayah Kalimantan Barat, Hatta Siswamayahya mengatakan, sejak hari pertama membuka stand pameran, cukup banyak produk UMKM binaan BI yang laku terjual. "Sampai tadi malam saja, produk kita banyak yang sudah habis. Antusias masyarakat yang datang kesini untuk membeli produk kita sangat baik dan ini menandakan produk UMKM kita tidak kalah dengan produk dari luar," kata Hatta.
Sementara itu, salah satu peserta pameran produk unggulan Sail Karimata, Nauval mengatakan, pada pameran tersebut dirinya menjual kain tenun Songket asal Sambas beserta kemeja kombinasi songket. "Alhamdulillah, meski harganya tidak murah, namun bisa laku puluhan lembar. Pameran kali ini cukup membawa berkah bagi kita," kata Nauval, yang juga merupakan binaan dari Inkubator Bisnis Bank Indonesia Kalbar.