Sabtu 15 Oct 2016 12:16 WIB

Penumpang Kereta di Semarang Terkena Peluru Nyasar

Senjata api (Ilustrasi)
Senjata api (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Seorang penumpang kereta api yang baru saja turun di Stasiun Tawang Kota Semarang diduga menjadi korban peluru nyasar, Sabtu (5/10) dinihari. Peluru mengenai korban saat akan naik angkutan kota di depan Polder Tawang, di Kawasan Kota Lama, Semarang.

Korban Aris Setyanto, warga Sudimoro, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, mengalami luka tembak di bagian betis.

Aris dalam laporannya di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polrestabes Semarang, mengatakan kejadian itu bermula ketika dirinya baru saja turun dari KA Majapahit dari Jakarta. Korban selanjutnya berencana melanjutkan perjalanan ke Boyolali.

"Mau naik angkot ke Terminal Terboyo," kata Aris yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil tersebut.

Saat akan masuk ke angkot, Aris mendengar suara seperti ban meletus. Ketika berada di dalam angkot, korban mengaku merasa perih dan didapati luka sobek di betisnya. Korban yang kesakitan kemudian meminta sopir angkot untuk mengantar ke Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.

Di rumah sakit tersebut, korban yang mendapat penanganan kemudian dipindai kakinya. Dari hasil pemindaian diketahui sebuah benda mirip proyektil peluru yang bersarang di kakinya. Korban kemudian mendapat perawatan untuk mengeluarkan peluru tersebut.

Juru bicara RSI Sultan Agung Semarang Sri Mahyuni Rozikan membenarkan adanya pasien yang mendapat penanganan karena luka tembak. "Sudah ditangani. Yang bersangkutan sudah langsung pulang sekitar pukul 07.00 WIB," ucapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement