Sabtu 15 Oct 2016 14:29 WIB

Warga Vanuatu Jemput Islam dari India

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko
Abdul Masjeed, seorang Muslim Vanuatu saat berpose di depan masjid Desa Ivel, Pulau Tanna, Vanuatu. Walau telah menjadi Muslim, Abdul tetap memegang tradisi masyarakatnya.
Foto: vladsokhin.com
Abdul Masjeed, seorang Muslim Vanuatu saat berpose di depan masjid Desa Ivel, Pulau Tanna, Vanuatu. Walau telah menjadi Muslim, Abdul tetap memegang tradisi masyarakatnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pada umumnya, penyebaran agama Islam di kawasan tertentu dilakukan oleh para pendatang, entah pedagang ataupun ulama. Namun, hal tersebut tak berlaku bagi Vanuatu. Islam dikenal di negeri ini bukan karena jasa para pendatang, melainkan karena menjemputnya ke negeri Muslim. 

(Baca: Senyum Merekah Wajah Muslim Vanuatu)

Seperti dikatakan Sekretaris Jenderal Vanuatu Islam Society, Mustapha Kalaos, Islam pertama kali masuk ke Vanuatu, tepatnya di Desa Melle, pada 1978 lewat seorang tokoh bernama Hussein Nabanga. Lima tahun sebelumnya, Nabanga pergi ke India untuk mengikuti kursus singkat penerjemahan Injil.

(Baca Juga: Semangat Beribadah Muslim Vanuatu)

Namun tak disangka, ia justru mengenal Islam di sana dan memutuskan menjadi Muslim. Saat pulang ke Vanuatu, ia kemudian menyebarkan agama barunya kepada warga Desa Melle. "Sejak tahun 1978 itulah, dimulai dari Melle, di mana warga satu desa beralih ke Islam, agama Muhammad ini tersebar ke seluruh negeri," ujar Kalaos.

Menurut Kalaos, Islam dengan mudah diterima masyarakat karena karakter Nabanga yang baik serta pembawaannya yang humoris. Namun, satu hal penting dalam meyakinkan warga Malle untuk memeluk Islam adalah cara hidup dunia akhirat yang  telah diatur secara lengkap dalam Islam. Sejak dakwah Nabanga tersebut, Islam dikenal dan berkembang luas di kalangan masyarakat Vanuatu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement