Sabtu 15 Oct 2016 14:33 WIB

Rebana Sarana Syiar Islam

Rep: Kabul Astuti/ Red: Agung Sasongko
Pemain Rebana mengiringi bacaan shalawat saat Maulid Nabi SAW di Masjid Baitul Latief, Jakarta, Selasa (20/1).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pemain Rebana mengiringi bacaan shalawat saat Maulid Nabi SAW di Masjid Baitul Latief, Jakarta, Selasa (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agama Islam masuk ke Indonesia dengan wajah bersahabat dan ramah sehingga ajarannya dapat diterima oleh masyarakat lokal Indonesia. Kesuksesan penyebaran ajaran agama Islam tak terlepas dari peran para ulama yang menggunakan kesenian sebagai media dakwah.

Di dalam kesenian tersebut banyak terdapat alat-alat musik bernuansa Islam, salah satunya, yaitu rebana. Alat perkusi inilah yang akan digali lebih dalam dalam tulisan ini. Rebana atau yang dikenal juga dengan tamborin ini merupakan alat musik yang sudah tidak asing lagi di Indonesia, khususnya bagi masyarakat yang beragama Islam.

Menurut Ensiklopedi Islam Jilid 3, secara bahasa, rebana berasal dari kata Arab, yaitu rabbana yang berarti "Tuhan kami." Pengertian tersebut menunjukkan bahwa alat ini biasa digunakan untuk menyerukan nama Allah SWT dalam bentuk doa-doa dan pujian yang dilantunkan. Tidak hanya itu, rebana juga juga digunakan untuk menyerukan nama Rasulullah SAW.

Secara istilah, rebana adalah sejenis alat kesenian tradisional yang terbuat dari kayu, dibuat dalam bentuk lingkaran dan di tengah-tengahnya dilubangi. Kemudian di tempat yang dilubangi itu ditempeli kulit binatang, biasanya kulit kambing yang telah dibersihkan bulu-bulunya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement