REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengusulkan pembentukan kota mandiri "Yogyakarta Baru" sebagai antisipasi menghadapi pertumbuhan perekonomian Yogyakarta yang semakin meningkat.
"Hipmi DIY mengusulkan adanya kota mandiri `Yogyakarta Baru', sebagai antisipasi terhadap perkembangan Yogyakarta yang semakin macet karena pertumbuhan ekonomi yang baik," ujar Anggota Dewan Kehormatan Hipmi DIY Pitoyo Hadi Santoso, di Yogyakarta, Sabtu (15/10).
Ia mengusulkan, agar pembangunan kota mandiri bisa dilakukan di wilayah Kabupaten Kulon Progo.
Sebab, kata dia, sudah sulit mencari lahan di wilayah lain, selain di Kulon Progo. Ia menjelaskan, dalam kota mandiri itu nantinya akan dibangun beberapa tempat penting yang bisa dijadikan sebagai wahana bagi sektor pariwisata terpadu. "Seperti pembangunan taman dan istana kerajaan dari semua raja-raja di seluruh nusantara. Layaknya seperti Taman Mini, yang dibangun di lokasi tersebut," kata Santoso.
Ia menambahkan, pembangunan kota mandiri "Yogyakarta Baru" sangat mendesak untuk segera diwujudkan, sebagai antisipasi menghadapi perkembangan perekonomian. "Yang pasti, kita melihat prospeknya seperti itu. Karena Yogyakarta dalam lima tahun mendatang, sudah macet sekali," kata Santoso