Sabtu 15 Oct 2016 16:32 WIB

Kapal Dharma Kencana Tenggelam di Labuan Bajo

Ilustrasi Kapal Tenggelam
Foto: EPA/STR THAILAND OUT
Ilustrasi Kapal Tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kapal feri Dharma Kencana VIII dengan Rute Maumere-Labuan Bajo-Surabaya tenggelam di perairan Labuan Bajo pada Jumat malam (14/10). Kapal yang membawa 121 penumpang itu, menabrak karang di wilayah perairan itu. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang membuat panik para penumpangnya itu.

"Kapal tersebut tenggelam di dekat Pulau Bidadari setelah sekitar pukul 19.30 WITA menabrak karang," kata Kepala SAR Kupang I Gede Ketut Ardana kepada wartawan di Kupang, Sabtu (15/10).

Kapal tersebut membawa kurang lebih 121 penumpang yang terdiri 113 dewasa, empat anak, dan empat balita. kata dia, dalam kecelakaan tenggelamnya kapal tersebut tidak ditemukan adanya korban jiwa. Namun ada satu penumpang yang patah kaki akibat jatuh diduga akibat panik."Satu orang dilaporkan patah kaki, sehingga saat itu juga langsung dievakuasi ke puskemas terdekat," kata Ardana.

Ia mengatakan usai mendapatkan kabar kapal mengalami kecelakaan, Tim SAR dari Labuan Bajo, anggota TNI AL dan instansi terkait serta nelayan langsung ke lokasi. Operasi penyelamatan pun berhasil.

Hingga kini, penyebab dari tenggelamnya kapal belum diketahui. KM Dharma Kencana mengalami kerusakan dan kebocoran di lambung kanan kapal sehingga membuat kapal tersebut kemasukan air dan tenggelam.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement