REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 resmi dibuka pada Rabu (15/10) sore di Stadion Siliwangi, Kota Bandung. Pembukaan acara yang juga rangkaian dari Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 itu dibuka meriah, meskipun sebelumnya hujan sempat mengguyur Kota Bandung.
Ketua Umum Panitia Besar (PB) Peparnas XV/2016 Ahmad Heryawan berharap acara dibuka saat cuaca cerah. Harapan Gubernur Jawa Barat (Jabar) itu terkabul. Meskipun sejak siang hari Bandung diguyur hujan, namun saat pembukaan hujan sudah berhenti.
Suasana lapangan Stadion Siliwangi tetap dimeriahkan oleh seluruh 33 kontingen yang hadir dan masyarakat umum yang ingin melihat acara tersebut.
Acara dibuka sesuai dengan rencana panitia, penonton diperlihatkan kembang api asap pada sore hari. Berbeda dengan kembang api biasanya, kali ini bukan kerlap kerlip cahaya namun warna-warni asap yang menghiasi panggung utama di tengah stadion.
Juru Bicara Peparnas XV/2016 Dani Ramdhan mengungkapkan kembang api pada siang hari tersebut sengaja dihadirkan untuk memberi perbedaan pada acara tersebut. "Ini teknologi baru kembang api pada saat siang hari. Kita sudah liat videonya, diadopsi dari Amerika. Agar berbeda dengan PON," ungkap Dani.
Setelah kembang api, seluruh perwakilan atlet dari masing-masing provinsi berkumpul di tengah stadion. Selanjutnya pembukaan diisi oleh tarian dari penari yang berkolaborasi dengan siswa-siswi SD dan SMP hingga ratusan penari tradisional.
Peparnas XV/2016 mempertandingkan 13 cabang olahraga hingga 24 Oktober 2016. Sebanyak 605 nomor pertandingan dengan total 1.983 atlet dan 718 ofisial yang mengikuti ajang olagraga tersebut.