Ahad 16 Oct 2016 08:54 WIB

Houthi Bebaskan Dua Warga Negara AS

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Militan Houthi di Yaman.
Foto: AP
Militan Houthi di Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, LAUSANNE  -- Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, mengatakan kelompok pemberontak Houthi telah membebaskan dua warga negara AS pada Sabtu (15/10). Menurut Kerry, keduanya dibebaskan setelah melalui proses perjanjian diplomatik yang rumit.

Dua warga itu dalam kondisi terluka akibat serangan udara yang dilakukan koalisi Saudi. Kantor Berita Oman menjelaskan, sandera diterbangkan ke Kesultanan Oman setelah adanya negoisasi antara pejabat Oman dan Pemerintah Yaman di ibu kota Sanaa.

Menurut Kerry, Pemerintah AS telah berupaya keras selama beberapa hari untuk membebaskan warga negaranya. Selain itu, AS juga mendorong gencatan senjata di Yaman yang memungkinkan Pemerintah Yaman diakui secara internasional dan Houthi dibawa ke meja perundingan. "Ini adalah hasil dari upaya yang dilakukan beberapa hari," kata Kerry.

Ia mengatakan, Pemerintah AS sangat senang dengan pembebasan dua warganya. AS akan terus berupaya membebaskan sandera-sandera lainnya di Yaman dan di tempat lain. "Hal ini tetap menjadi prioritas utama bagi kami untuk mencoba mengakhiri kekerasan secepat mungkin," ujarnya.

Baca juga,  Koalisi Arab Saudi Bantah Targetkan Warga Sipil di Yaman.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner, mengeluarkan pernyataan resmi AS yang berterimakasih kepada Sultan Oman, Qaboos bin Said yang membantu proses pembebasan warga AS.  "Kami menyerukan pembebasan tanpa syarat bagi warga AS lainnya kepada Houthi," ujar Toner.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement