REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, menuduh saingannya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, mengonsumsi narkoba sebelum mengikuti debat capres beberapa hari lalu. Ia menantang Clinton untuk melakukan tes narkoba sebelum debat capres ketiga yang diselenggarakan, Rabu (19/10) mendatang.
Trump juga mengatakan ia telah dicurangi dalam kampanye pemilihan presiden ini. Pernyataan tersebut dikatakan Trump setelah muncul serangkaian tuduhan dan publikasi rekaman pelecehan seksual yang dilakukannya.
Survey terbaru menunjukkan Trump kehilangan dukungan di sejumlah negara bagian. Hal itu selain karena skandal pelecehan seksual, juga diduga karena Trump sering melontarkan serangan pribadi terhadap Clinton.
Ia menyebut rivalnya dengan julukan Crooked Hillary, setelah menganggap Clinton tidak memiliki stamina untuk melangkah ke Gedung Putih. Trump juga mengatakan akan memenjarakan Clinton jika ia berhasil terpilih sebagai Presiden AS.
Sementara tim kampanye Clinton berhasil memukul telak Trump dengan isu pelecehan seksual. Namun, tim menyanggah jika isu pelecehan seksual merupakan cara Clinton untuk memenangkan pemilu. "Pemilihan tidak bisa dihentikan hanya karena salah satu calon takut untuk kalah," ujar manajer kampanye Clinton, Robby Mook, dikutip dari BBC.