REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Militer Amerika Serikat (AS) mendeteksi kegagalan uji coba peluncuran rudal balistik yang dilakukan oleh Korea Utara. Uji coba tersebut merupakan uji coba terbaru dari serangkaian tes yang dilakukan Korea Utara, yang telah melanggar resolusi PBB.
Kegagalan Korea Utara terdeteksi oleh sistem Komando Strategis AS. Dalam pernyataan resminya, Pentagon menyatakan Rudal Musudan gagal diluncurkan di dekat kota Kusong, Korea Utara.
Meski demikian, pernyataan itu tidak memberikan rincian kesalahan yang menyebabkan gagalnya rudal diluncurkan. Pentagon hanya menegaskan, percobaan peluncuran tersebut tidak menjadi ancaman bagi Amerika Utara.
"Kami sangat mengutuk uji coba ini dan uji coba rudal Korea Utara lainnya. Komitmen kami adalah untuk melindungi sekutu kami, termasuk Korea Selatan dan Jepang, yang menghadapi ancaman ini," ujar Juru Bicara Pentagon, Komandan Gary Ross.
Militer Korea Selatan membenarkan Korea Utara telah menembakkan rudal Musudan pada Sabtu (15/10) waktu setempat, namun gagal. Rincian kegagalan sampai saat ini belum dikemukakan.
"Peluncuran rudal balistik Korut merupakan pelanggaran dari resolusi Dewan Keamanan PBB dan kami mengutuk tindakan ilegal Korut," tulis pernyataan yang dirilis oleh Militer Korea Selatan.
Baca juga, Kim Jong-un Sebut Peluncuran Rudal Korut Sukses Besar.