REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III Masinton Pasaribu mengatakan, poin-poin yang telah dirancang untuk paket kebijakan hukum sudah sangat bagus. Hanya saja, Masinton mengingatkan agar paket kebijakan hukum tersebut nantinya tidak melebur menjadi paket sabu-sabu.
"Jangan seperti paket ekonomi, yang banyak paket, malah paket sabu-sabu," ujar dia.
Masinton mengatakan, ada tujuh paket kebijakan yang telah dirancang dan tengah dikaji oleh Pemerintah bersama para akademisi. Tujuh paket tersebut yakni pelayanan publik, penyelesaian kasus, penataan regulasi, pembenahan managemen, penguatan SDM, penguatan kelembagaan, dan pembangunan budaya hukum.
"Semuanya poin-poin sudah bagus, tinggal komitmen saja," ujar Masinton di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Ahad (16/10).
Dia meminta paket kebijakan tersebut jangan sampai berhenti hanya sekedar di selogan saja. Atau ramai saat ini, lalu berhenti di atas kertas putih. "Ini harus dilakukan secara terus menerus," katanya.
Maski demikian, Masinton mengaku masih memiliki secercah harapan akan dibentuknya paket kebaikan hukum. Terutama, pembenahan bidang hukum dan juga mereformasi para aparatur penegak hukumnya.
"Kita harus mendorong budaya hukum yang baik tidak korup, tidak menindas, dan harus melakukan secara terus menerus dan berkeadilan," ujar Mashinton.