Ahad 16 Oct 2016 20:07 WIB

Clean Up Jakarta Day Bantu Sadarkan Masyarakat Peduli Lingkungan

Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Ali Maulana Hakim saat acara Clean Up Jakarta Day di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (16/10).
Foto: Republika/ Desy Susilawati.
Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Ali Maulana Hakim saat acara Clean Up Jakarta Day di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (16/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Clean Up Jakarta Day dilaksanakan Ahad (16/10) serentak di 50 titik di Jakarta, termasuk Gelora Bung Karno (GBK), Kemang, Museum Fatahilla, dan lainnya. Selain di Jakarta, ajang ini juga dilaksanakan di Bandung, Bali, dan Kalimantan. Kegiatan ini serentak dilaksanakan dalam satu hari. Apakah cukup dalam satu hari menyadarkan masyarakat untuk menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya?

Mahaka Media Ikut Ramaikan Clean Up Jakarta Day

Ketua dan pendiri Clean Up Jakarta Day, Angela Jelita Richardson menjelaskan mengapa hanya satu hari? Ada banyak alasan menurutnya. Salah satu alasannya adalah untuk menggalang 20 ribu relawan dalam satu hari itu sangat sulit. Sekalipun acara bisa berhari-hari dilakukan, paling tidak hanya mampu menjangkau 100 sampai 200 relawan yang benar-benar peduli lingkungan.

Harapan Angela dari gerakan ini sederhana, ia ingin warga Jakarta lebih peduli tentang masalah sampah. Mulai memilah sampah dirumah karena 80 persen sampah kalau dipilah bisa didaur ulang. “Jadi sehari dalam setahun kami undang semua orang, cuma satu hari, ayo dong turun ke jalan,” ujarnya kepada Republika.co.id saat ditemui disela kesibukannya dalam acara Clean Up Jakarta Day, Ahad (16/10).

Wakil Kepala Dinas DKI Jakarta, Ali Maulana Hakim mengatakan gerakan membersihkan Jakarta dalam sehari ini dinilai cukup baik untuk menggerakan masyarakat agar peduli lingkungan. Karena menurutnya sekecil apapun perbuatan baik, percayalah itu manfaatnya pasti besar. “Clean Up Jakarta Day betul hanya segini, tapi kegiatannya tidak hanya ini. Ini adalah wadah untuk silahturhami. Semua peserta pasti dilingkungannya jadi contoh. Disini hanya titik kumpulnya,” jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement