REPUBLIKA.CO.ID, Phil Collins mengaku pernah menjadi penggemar penyanyi legendaris, Sir Paul McCartney. Namun semua berubah setelah pertemuan Phil dengan salah satu anggota The Beatles itu di pesta di Istana Buckingham pada 2002 lalu.

Seperti dilansir Female First, musisi 65 tahun itu mengatakan ia awalnya menganggap McCartney merupakan salah satu pahlawannya dalam bermusik. Tapi semua persepsi Phil berubah saat idolanya itu berbicara dengan nada merendahkan padanya saat pertemuan di pesta itu.

Phil mengaku dia "tidak pernah lupa" cara dia diperlakukan oleh Sir Paul di Istana Buckingham. Ia paham mungkin sulit bagi McCartney untuk berbicara normal pada Phil sebab McCartney merupakan anggota band legendaris populer.

"Saya bertemu dia ketika saya bekerja di pesta Istana Buckingham pada tahun 2002. McCartney datang dengan Heather Mills dan saya memiliki edisi pertama The Beatles oleh Hunter Davies dan aku berkata, 'Hei Paul, apakah Anda keberatan menandatangani ini untuk saya?" Dan dia berkata, 'Oh Heather, Phil kecil kami penggemar Beatles.' Dan saya tidak pernah lupa itu," ujar Phil pada Sunday Times.

Selain Paul McCartney, Phil juga mengaku tak terkesan dengan calon presiden Amerika Serikat Donald Trump. Meskipun ia mengaku terpesona oleh keberhasilannya hingga sampai pada titik pencalonan ini.

Namun meski begitu menurutnya pencalonan Trump benar-benar salah dan ide yang buruk. Phil juga mengaku tak pernah ikut pemilihan sejak remaja.

Ikuti Whatsapp Channel Republika