REPUBLIKA.CO.ID, LONDON-- Akhir bulan ini, Inggris akan mengadakan Muslim Lifestyle Expo. Dalam acara ini akan dipamerkan beberapa jenis usaha yang ditujukan untuk konsumen.
Salah seorang pengusaha yang akan berpartisipasi dalam pameran adalah Ali Imdad. Imdad adalah seorang pengusaha restoran yang khusus menghidangkan makanan penutup. Ia sadar bahwa muslim tidak akan pergi ke bar atau klub. Sehingga ia bersama temannya mendirikan sebuah tempat yang dapat menjadi alternatif bagi muslim untuk menghabiskan waktunya, tanpa harud khawatir akan makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Usaha yang dibuka tahun 2013 ini telah mengalami perkembangan seirng dengan adanya peningkatan pendapatan dari muslim. Khusunya para pemuda.
Menurut Globall Economic Islam, di seluruh dunia, sektor makanan diperkirakan bernilai lebih dari 2 triliun poundsterling pada akhir dekade ini. Angka ini mengalami peningkatan dua kali lipat dibandingkan ekonomi global secara umum.
Lebih dari 100 perusahaan dari 15 negara akan mendirikan kios-kios mereka dalam pameran yang akan diadakan pada 29 dan 30 Oktober ini. Peserta pameran akan mencakup produsen dan pemasok merek makanan halal, perlengkapan mandi dan kosmetik, busana sederhana, biro perjalanan, keuangan Islam, hiburan dan produsen kartu ucapan dan mainan.
Pameran juga akan diramaikan oleh fashion show, demonstrasi memasak dan pertunjukan standup komedi. Selain itu juga akan ada seminar tentang pemberdayaan pengusaha perempuan, motivasi bisnis dan lokakarya tentang seni Islam. Diharapkan akan ada 10 ribu pengunjung dalam pameran ini.
"Pasar muslim adalah pasar yang besar dan belum dimanfaatkan. Kami hanya mencoba memfasilitasi ke permukaan, "kata Tahir Mirza, pendiri expo ini seperti dilansir muslimvillage.com (17/10).