REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina meluncurkan misi antariksa berawak terpanjang, Senin (17/10). Terdapat dua astronot yang dikirimkan ke orbit dan rencananya selama satu bulan berada di atas kapal laboratorium untuk mempersiapkan stasiun ruang angkasa berawak permanen pada 2022.
Misi antariksa menggunakan kapal Shenzhou 11, yang diluncurkan dengan roket Long March pada sekitar pukul 7.30 pagi waktu setempat. Peluncuran roket dilakukan dari wilayah Jiuquan, sekitar Gurun Gobi.
Selain itu, misi kali ini merupakan waktu terlama bagi para astronot untuk berada di luar angkasa. Kedua astronot yang pergi dalam misi antariksa ini adalah Jing Haipeng dan Chen Dong.
"Dua astronot pergi ke ruang angkasa untuk mengejar mimpi bangsa kami. Dengan seluruh pelatihan ilmiah yang ketat serta persiapan dan pengalaman yang matang, mereka diharapkan dapat kembali menyelesaikan misi dengan sukses," ujar wakil ketua Komisi Militer Cina, Fan Changlong.
Sebelumnya, astronot Jing pernah melakukan perjalanan dengan kapal Shenzhou 11 sebanyak dua kali. Pada 2013, tiga astronot Cina lainnya juga pernah menghabiskan waktu selama 15 hari di orbit.
Dalam misi kali ini, Shenzhou 11 juga membawa tiga perocbaan yang dirancang oleh siswa sekolah menengah pemenang kompetisi sains. Salah satunya adalah percobaan ulat sutra untuk dapat berkembang di luar angkasa.