Senin 17 Oct 2016 17:19 WIB

Panda Tertua dalam Kurungan di Dunia Disuntik Mati

Panda Jia Jia rayakan ulang tahun ke-37
Foto: Bobby Yip/Reuters
Panda Jia Jia rayakan ulang tahun ke-37

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Panda raksasa tertua hidup dalam kurungan, Jia-Jia (38 tahun), menjalani "peniduran abadi" setelah kesehatannya memburuk dalam dua pekan belakangan, kata pemiliknya, Ocean Park, Ahad (16/10).

Jia-Jia yang berarti "baik", diberikan untuk Hong Kong pada 1999 bersama panda lain untuk menandai tahun kedua penyerahan kota itu dari bekas penjajahnya, Inggris. Jumlah makanan yang dilahap Jia-Jia beberapa pekan belakangan turun tajam dari 10 kilogram menjadi kurang dari tiga kilogram sehari. Beratnya juga turun dari 71 Kg menjadi 67 Kg.

"Dalam beberapa hari belakangan, ia jarang terjaga dan tak tertarik makan dan minum. Keadaannya kian parah pada pagi ini. Jia-Jia tak sanggup berjalan dan menghabiskan harinya dengan berbaring. Keadaannya kian buruk sehingga berdasarkan alasan etis agar ia tak lagi menderita, tim dokter sepakat menjalani eutanasia untuk Jia-Jia," kata Ocean Park dalam lamannya.

Panda adalah hewan terancam punah karena hunian alamiahnya hancur akibat pembalakan, pertanian, dan pembangunan, kata pegiat satwa liar, World Wildlife Fund. Survei pemerintah Cina pada 2014 menunjukkan sekitar 1.864 panda hidup di alam liar. Jumlah itu meningkat sebanyak 17 persen dibanding populasinya pada 2003.

Hewan itu dikenal karena musim reproduksinya singkat, masa subur betina hanya berlangsung 24 hingga 36 jam setahun, kata lembaga swadaya masyarakat Pandas International.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement