REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyerahkan materi pembelajaran kelautan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senin (17/10). LIPI dan Kemendikbud segera merealisasikan kerja sama pemberian pelajaran kelautan bagi siswa sekolah dasar hingga menengah.
Kepala Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Dirhamsyah, mengatakan materi pendidikan kelautan seharusnya diberikan kepada anak sejak usia dini agar generasi muda memahami benar potensi sumbar daya kelautan Indonesia. "Saat ini, pemberian materi tentang kelautan masih terbatas. Fokus pengajaran dalam kurikulum cenderung berorientasi ke darat," ujar Dirham di Jakarta, Senin (17/10).
Menurut dia, LIPI telah menyusun materi pembelajaran kelautan dalam bentuk buku. Materi tersebut gtelah dikembangkan sejak awal 2000 lalu oleh Komponen Edukasi Coral Reef Rehabilitation and Management Program-Coral Triangle Initiative (Coremap CTI) LIPI. Materi pembelajaran yang telah disusun menyasar siswa SD, SMP hingga SMA.
Beberapa contoh serial buku kelautan yang sebelumnya telah dikembangkan LIPI yakni Serial Buku Pesisir dan Laut Kita untuk siswa kelas I sampai 6 SD Kurikulum 2013. Selain itu, LIPI telah menyusun materi penunjang lain yang diterbitkan dalam bentuk buku panduan guru SD, SMP, SMA, buku pengetahuan umum tentang ekosistem terumbu karang, buku tentang lamun, mangrove, pelagik dan estuari, kamus ekologi laut dan istilah sosial ekonomi, komik serta poster.
Koordinator Komponen Aksi Edukasi Coremap-CTI LIPI, Deny Hidayati, menuturkan, latar belakang inisiasi pengembangan materi kelautan yang dilakukan pihaknya terkait dengan kondisi geografis Indonesia. "Dua per tiga wilayah Indonesia adalah laut. Menumbuhkan kepedulian pelajar tentang pentingnya pelestarian sumber daya laut sangat penting. Pelajar pun penting untuk memahami kewaspadaan bencana di wilayah pesisir pantai, " kata Deny.
Materi pembelajaran kelautan, lanjutnya, telah disusun berdasarkan konsep joyfull learning dan berbasis keterampilan yang disesuaikan dengan potensi lokal setempat. Deny menambahkan, buku pendidikan kelautan nantinya akan didistribusikan ke sekolah-sekolah yang menjadi lokasi Coremap-CTI.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud, Totok Suprayitno, mengatakan pihaknya sebelumnya telah melakukan kolaborasi jangka panjang dengan LIPI dalam menyediakan materi pendidikan kelautan bagi pelajar. LIPI, ujarnya, setiap tahun menyusun buku mengenai pendidikan kelautan.
"Penyusunan buku juga mengadopsi pola setiap kurikulum. Materi yang baru saja kami terima terdiri dari buku SD untuk Kurikulum 2013, buku SMP dan SMA kurikulum 2006. Setelah penyerahan ini, materi pendidikan kelautan akan diajarkan lebih luas di sekolah," jelas Totok.