REPUBLIKA.CO.ID, VIENNA -- Pemerintah Austria berencana untuk menghancurkan rumah yang menjadi tempat Adolf Hitler dilahirkan dan melewati masa kecilnya. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menghapus jejak dari kediktatoran Nazi.
Menteri Dalam Negeri Austria Wolfgang Sobotka juga mengatakan di sana akan didirikan sebuah bangunan baru. Renovasi arsitektur menyeluruh juga rencananya dilakukan untuk menghindari masih terdapatnya simbol yang mengingatkan banyak orang pada masa kelam Perang Dunia II.
"Renovasi arsitektur menyeluruh diperlukan untuk mencegah pengakuan dan simbolisme bangunan permanen rumah kelahiran Hitler itu," ujar Sobotka, dilansir Time, Senin (17/10).
Ia menjelaskan Pemerintah Austria terus memastikan tidak ada lagi segala bentuk bangunan yang berhubungan dengan Hitler. Selama ini, bangunan atau situs yang menjadi bagian sejarah Nazi kerap dikunjungi oleh pemuja gerakan tersebut dan pemimpinnya.
"Kami memastikan setiap situs bangunan yang berhubungan dengan Hitler dihilangkan dari Austria," kata Sobotka menambahkan.