REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Fan garis keras Inter Milan mengaku sulit berdamai dengan kapten I Nerrazurri Mauro Icardi. Juru bicara Ultras Inter Franco Caravita menyebut mereka sangat terluka dengan pernyataan Icardi dalam buku terbarunya berjudul Sempre Avanti.
Dalam buku tersebut, Icardi menuturkan akan membinasakan Ultras Inter dengan meminta bantuan hooligan Argentina.
“Kata-kata yang yang diucapkan Icardi (dalam buku Sempre Avanti) sangat serius. Semua masalah ini akan selesai andai dia berani menarik peredaran buku itu, tapi tetap saja sulit memperbaiki hubungan kami dengannya,” kata Caravita, dikutip dari Football Italia, Selasa (18/10).
Menurut Caravita, seorang pemain Inter, apalagi yang menyandang ban kapten harusnya punya hubungan baik dengan semua tifosi. Caravita memaknai ucapan Icardi dalam buku terbarunya itu terkesan merendahkan dan mengolok-olok fan yang sudah berpuluh tahun selalu ada buat Il Biscione.
Persoalan Icardi dan fan garis keras Inter bermula sejak Februari 2015 lalu. Icardi dikritik tak bermain maksimal saat menjamu Sassuolo di San Siro. Di mana skor akhir laga tersebut Inter kalah 1-3.
Sejak saat itu, hubungan Icardi dengan Ultras tidak pernah akur. Meskipun penyerang asal Argentina itu mencetak gol untuk Inter, para ultras tidak berteriak untuk Icardi, tapi untuk Inter Milan.
Caravita menambahkan sikap Ultras Inter akan terus mendorong agar Inter mencopot ban kapten yang disandang Icardi.